Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Terkait 400 Kasus Mahsiswa Bandung Terjangkit HIV/AIDS, Menular Lewat Apa?

  Terkait 400 Kasus Mahsiswa Bandung Terjangkit HIV/AIDS, Menular Lewat Apa? Tribune.id- Komisi Penanggulanan AIDS (KPA) Kota Bandung mencat...

 Terkait 400 Kasus Mahsiswa Bandung Terjangkit HIV/AIDS, Menular Lewat Apa?


Tribune.id- Komisi Penanggulanan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat hingga Desember 2021 sudah ada 12.538 warga yang terjangkit virus HIV (Human Immunodefienciecy Virus). Sebanyak 5.943 orang di antaranya adalah warga kota Bandung, seperti dilansir dari detikHealth pada Kamis (25/08/2022).



Sejumlah total itu, mahasiswa menjadi penyumbang terbanyak pada kasus positif HIV sekitar 6,97% atau sekitar 414 mahasiswa.



"Paling banyak itu usia 20-29 tahun, persentasenya 44,84 persen, usia produktif banget," ungkap Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi




HIV adalah virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Makin banyak sel CD4 yang hancur, kekebalan tubuh akan semakin lemah. Dampaknya pengidap sering diserang oleh penyakit lain.




Virus dapat berkembang lewat tiga fase yakni, infeksi akut atau tahapan seseorang ketika pertama kali tertular atau terjangkit virus, gejala latensi klinis atau virus yang berkembang biak di dalam tubuh dan mulai melemahkan sistem kekebalan, kemudian infeksi lanjut mejadi AIDS (Acquired Immunodefienciency Syndrome) yang berpeluang mengancama nyawa.




HIV sendiri melansir dari WHO, Organisasi Kesehata Dunia pada Kamis (25/08/2022), dapat menular lewat cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), air mani, cairan vagina.



HIV juga tertular dari ibu ke anak selama masa kehamilan dan persalinan. Seseorang tidak dapat terinfeksi melalui kontak biasa, contohnya berciuman, berpelukan, berjabat tanagn, berbagai benda probadi, sampai makanan atau air.





( Gambar: VectorStock )





Tags: hiv/aids, berapa lama masa infeksi hiv?, asimtomatik hiv

Reponsive Ads